Jakarta, 28 Juni 2025 –Langk ah besar diambil Grup Djarum dalam merespons dinamika sektor kesehatan Indonesia. Melalui salah satu entitas bisnisnya, grup konglomerasi ini resmi mengakuisisi saham senilai Rp1 triliun di PT Medikaloka Hermina Tbk, operator jaringan Rumah Sakit Hermina. Transaksi ini menjadikan Grup Djarum sebagai pemegang saham strategis baru di industri layanan kesehatan swasta.
Rumah Sakit Hermina, yang telah dikenal luas sebagai penyedia layanan kesehatan ibu dan anak serta spesialisasi lainnya, kini memasuki fase baru dalam ekspansi dan transformasi digital. Dukungan modal dari Grup Djarum diyakini akan memperkuat kapasitas manajerial, teknologi kesehatan, dan jangkauan layanan di berbagai daerah di Indonesia.
Dalam siaran pers resminya, manajemen Hermina menyebut bahwa kerja sama ini akan difokuskan pada penguatan layanan primer hingga tersier, modernisasi fasilitas medis, serta pengembangan sistem informasi rumah sakit berbasis data dan kecerdasan buatan (AI). “Kami ingin menghadirkan layanan medis yang makin berkualitas dan merata di seluruh Indonesia,” ujar salah satu direktur Hermina.
Bagi Grup Djarum, langkah ini mencerminkan perluasan strategi investasi ke sektor esensial dan tahan krisis. Setelah sukses di sektor perbankan (melalui BCA), teknologi (Blibli dan tiket.com), serta telekomunikasi, kini sektor kesehatan menjadi tujuan baru dengan potensi pertumbuhan jangka panjang.
Pengamat ekonomi menilai, akuisisi ini merupakan bukti bahwa sektor kesehatan kini bukan hanya tanggung jawab negara, tetapi juga menjadi lahan kolaborasi antara swasta dan publik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Terlebih, pandemi COVID-19 telah mengubah cara pandang masyarakat terhadap pentingnya infrastruktur kesehatan yang kokoh dan merata.
Masyarakat pun berharap, dengan masuknya investor besar seperti Grup Djarum, kualitas layanan di RS Hermina dapat meningkat, khususnya dalam hal aksesibilitas, kecepatan layanan, dan keterjangkauan biaya. Banyak pihak juga mengharapkan adanya investasi pada layanan promotif dan preventif — bukan hanya kuratif.
Leave a Reply