Jakarta – Kasus batu empedu di Indonesia mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Para ahli kesehatan mengaitkan kondisi ini dengan pola makan yang kurang sehat, tingginya konsumsi makanan berlemak, serta minimnya aktivitas fisik di masyarakat perkotaan.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan, kasus batu empedu meningkat hingga 20% dalam lima tahun terakhir. “Gaya hidup modern yang serba instan membuat banyak orang mengabaikan keseimbangan gizi. Hal ini meningkatkan risiko terbentuknya batu empedu,” ujar Dr. Rina Kartika, seorang ahli gastroenterologi.
Gejala umum dari batu empedu meliputi nyeri hebat di perut bagian kanan atas, mual, muntah, dan gangguan pencernaan. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi serius seperti peradangan kandung empedu.
Seperti dikutip dari Kompas, pakar kesehatan menyarankan masyarakat untuk memperbanyak konsumsi serat, mengurangi makanan tinggi lemak, serta rutin berolahraga guna mengurangi risiko penyakit ini. Deteksi dini melalui pemeriksaan ultrasonografi juga dianjurkan bagi mereka yang memiliki faktor risiko tinggi.
Leave a Reply