Pendarahan Otak ‘Renggut’ Nyawa Titiek Puspa

Loading

Jakarta — Kabar duka menyelimuti dunia hiburan Tanah Air setelah Titiek Puspa, penyanyi legendaris Indonesia, meninggal dunia pada Selasa malam, 8 April 2025.

Kabar ini pertama kali disampaikan oleh keluarga melalui siaran pers resmi di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta. Penyebab kematiannya diketahui akibat pendarahan otak yang mendadak menyerang beliau di usia 87 tahun.

Dokter spesialis saraf, dr. Anwar Yulianto, Sp.S, dari RS Pondok Indah, mengungkapkan bahwa kondisi pendarahan otak seringkali menyerang secara tiba-tiba tanpa tanda-tanda yang jelas, meskipun ada gejala seperti sakit kepala hebat dan gangguan penglihatan.

“Beliau sempat dilarikan ke UGD pada sore hari dalam kondisi tidak sadarkan diri, dan hasil CT-Scan menunjukkan adanya pendarahan hebat di otak,” ujar dr. Anwar pada Rabu (9/4/2025).

Keluarga menyatakan bahwa Titiek Puspa sebelumnya memang memiliki riwayat hipertensi yang tidak terkontrol dalam beberapa bulan terakhir.

“Mama memang akhir-akhir ini sering mengeluh pusing dan kelelahan, tapi kami tidak menduga akan separah ini,” kata Irma Nur, putri Titiek Puspa, di sela prosesi pemakaman di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis (10/4/2025).

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya deteksi dini pendarahan otak, khususnya bagi masyarakat usia lanjut yang memiliki faktor risiko seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol.

Dr. Anwar menyarankan agar setiap orang di atas usia 40 tahun rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah dan MRI jika mengalami gejala neurologis yang mencurigakan. “Pendarahan otak bisa dicegah melalui gaya hidup sehat dan kontrol medis rutin,” tambahnya.

Kematian Titiek Puspa tidak hanya menjadi kehilangan besar bagi dunia seni, namun juga membuka ruang diskusi di media sosial tentang pentingnya menjaga kesehatan otak sejak dini.

Tagar #PendarahanOtak dan #JagaKesehatan muncul dan ramai dibahas netizen di Twitter dan Instagram sebagai bentuk kepedulian masyarakat atas kasus serupa.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *