Jakarta – Laporan gabungan dari Kementerian Kesehatan dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang dirilis pada 28 April 2025 menunjukkan peningkatan tajam gangguan perilaku dan emosional pada anak-anak akibat paparan dunia digital.
Di kota-kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, dan Makassar, anak-anak usia 6–12 tahun menghabiskan rata-rata 5–7 jam per hari di depan layar. Hal ini berdampak pada konsentrasi belajar, kualitas tidur, dan kemampuan sosial mereka.
Menurut Psikolog Anak, dr. Nina Astari dari RSUP Sardjito Yogyakarta:”Kami menangani banyak kasus anak yang menjadi agresif, mudah cemas, bahkan depresi karena candu gim dan media sosial.”
Pemerintah dan sekolah kini didesak untuk mengembangkan kurikulum literasi digital dan pembatasan screen time. Selain itu, layanan psikolog anak di Puskesmas juga akan diperluas sebagai respon cepat terhadap situasi ini.
Leave a Reply