Jakarta — Pemerintah Indonesia bersama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan kemajuan signifikan dalam penguatan sistem pemantauan tuberkulosis (TB). Dalam kunjungan lapangan dari 27 Mei hingga 4 Juni 2025, tim gabungan WHO dan Kemenkes RI mengevaluasi integrasi data TB ke dalam platform nasional Satu Sehat. Hasilnya sangat positif: angka underreporting kasus TB turun drastis dari 41 % pada tahun 2017 menjadi 16 % pada tahun 2023. Begitu pula underdiagnosis yang menurun dari 18 % menjadi 14 %.
Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) kini telah diintegrasikan dengan platform nasional, memungkinkan data dari rumah sakit, puskesmas, klinik, hingga Lapas dapat terhubung secara real-time. Pemerintah menargetkan eliminasi TB secara nasional pada tahun 2030. WHO menilai Indonesia kini berada pada jalur yang tepat dalam memerangi salah satu penyakit menular mematikan tersebut.
Leave a Reply