Jakarta, Juli 2025 – Memasuki usia 40 tahun adalah momen penting dalam hidup banyak orang. Di usia ini, kita sering merasa masih kuat dan aktif, tetapi diam-diam tubuh mulai memberi sinyal bahwa ada bagian yang perlu perhatian ekstra. Salah satu yang sering terlupakan adalah kesehatan tulang.
Ahli ortopedi dari RS Cipto Mangunkusumo, dr. Rani Wibowo, Sp.OT, mengingatkan bahwa setelah usia 40, massa tulang mulai menurun secara alami. “Proses ini disebut osteopenia, tahap awal sebelum tulang menjadi rapuh atau mengalami osteoporosis,” jelasnya dalam wawancara dengan Healthy Life Magazine.
🔍 Kenapa Tulang Butuh Perhatian Ekstra?
Menurut data Kementerian Kesehatan, sekitar 1 dari 3 wanita dan 1 dari 5 pria di atas 50 tahun berisiko mengalami osteoporosis. Penurunan hormon, terutama estrogen pada wanita dan testosteron pada pria, menjadi salah satu penyebab utamanya. Ditambah gaya hidup modern — kurang bergerak, pola makan tinggi gula, serta kebiasaan minum kopi atau alkohol berlebihan — yang mempercepat hilangnya kalsium dari tulang.
🍊 Nutrisi: Pondasi Kekuatan Tulang
Tulang yang sehat membutuhkan bahan baku yang tepat.
✅ Kalsium – Terkandung dalam susu, yoghurt, keju, ikan teri, dan kacang almond.
✅ Vitamin D – Membantu penyerapan kalsium, bisa diperoleh dari sinar matahari pagi atau makanan seperti salmon dan kuning telur.
✅ Protein Seimbang – Tanpa protein, kalsium tak bisa maksimal membentuk jaringan tulang.
“Banyak yang salah kaprah mengira hanya susu yang penting untuk tulang. Padahal, kombinasi nutrisi seimbang jauh lebih efektif,” tambah dr. Rani.
🏃♂️ Olahraga yang Menguatkan, Bukan Membebani
Olahraga adalah cara paling alami untuk menjaga kepadatan tulang. Pilihan terbaik adalah olahraga weight-bearing seperti jalan cepat, jogging ringan, yoga, pilates, hingga latihan beban ringan.
“Tidak perlu angkat barbel berat seperti atlet, cukup latihan 2–3 kali seminggu sudah membantu merangsang tulang agar tetap kuat,” kata Ade Rai, ikon kebugaran Indonesia, saat ditemui di acara seminar kesehatan di Jakarta pekan lalu.
🚭 Gaya Hidup Bebas Perusak Tulang
Mengurangi rokok dan alkohol, serta membatasi minuman berkafein berlebihan, juga penting. Rokok menghambat aliran darah ke tulang, sementara alkohol mengganggu keseimbangan kalsium dalam tubuh.
💡 Kapan Perlu Periksa Kepadatan Tulang?
Banyak orang baru sadar tulangnya rapuh setelah jatuh dan patah tulang. Agar tak terlambat, dokter menyarankan melakukan pemeriksaan kepadatan tulang (bone mineral density test) sejak usia 40–45 tahun, terutama bagi mereka dengan faktor risiko seperti riwayat osteoporosis dalam keluarga, gaya hidup kurang aktif, atau diet rendah kalsium.
✨ Kesimpulan
Merawat tulang setelah 40 bukan sekadar mencegah osteoporosis, tapi juga investasi untuk tetap mandiri di usia lanjut. Dengan pola makan sehat, olahraga teratur, dan pemeriksaan rutin, tulang akan tetap kuat menopang aktivitas harian hingga usia senja.
Karena tulang yang kuat adalah pondasi hidup sehat dan aktif sepanjang hayat.
Leave a Reply