JAKARTA – Sebuah studi kohort besar yang melibatkan 400.000 orang dari 15 negara menemukan bahwa paparan jangka panjang terhadap PM2.5 (partikel halus) meningkatkan risiko terkena penyakit Parkinson sebesar 30%.
Penelitian yang dipublikasikan di NEJM ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan 5 µg/m³ dalam konsentrasi PM2.5 dikaitkan dengan peningkatan risiko signifikan, terutama di wilayah perkotaan dengan lalu lintas padat.
“Otak manusia ternyata sangat sensitif terhadap polutan udara. Ini adalah bukti kuat bahwa kesehatan saraf harus menjadi bagian dari kebijakan lingkungan,” kata Dr. Elena Martinez dari Harvard T.H. Chan School of Public Health.
Sumber: New England Journal of Medicine (NEJM), 14 Agustus 2025
Leave a Reply